Resensi Ceros dan Batozar, Komet dan Komet Minor
a.
Identitas Buku
Ceros
dan Batozar :
-
Judul buku :
Ceros dan Batozar
-
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama
-
Penulis : Tere
Liye
-
Tahun Terbit :
Mei 2018
-
Jumlah Halaman :
376 hlm
-
Nomor Edisi :
ISBN 9786020385914
Komet
:
-
Judul buku :
Komet
-
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama
-
Penulis : Tere
Liye
-
Tahun Terbit :
Mei 2018
-
Jumlah Halaman :
384 hlm
-
Nomor Edisi :
ISBN 9786020385938
Komet
Minor :
-
Judul buku :
Komet Minor
-
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
-
Penulis : Tere
Liye
-
Tahun Terbit :
April 2019
-
Jumlah Halaman :
376 hlm
-
Nomor Edisi :
ISBN 9786020623405
b.
Sinopsis
Novel Ceros dan Batozar, Komet dan Komet Minor
adalah tiga dari tujuh novel serial Bumi
bergenre fantasi karangan Tere Liye. Komet dan Komet Minor merupakan
seri kelima dan keenam, sedangkan Ceros dan Batozar adalah novel spin-off dari serial bumi yang tidak
wajib dibaca untuk melengkapi kisah serial Bumi, namun tetap tak kalah serunya
dengan keenam serial Bumi dan disarankan untuk dibaca sebelum membaca novel
Komet, karena itulah novel Ceros dan Batozar disebut sebagai buku ke 4,5 dari
serial Bumi.
Keseluruhan isi dari keenam serial Bumi kurang
lebih mengisahkan petualangan tiga remaja yang bersahabat dan berasal dari tiga
klan berbeda di dunia paralel. Misi dari petualangan mereka di berbagai dunia
paralel adalah mencegah berbagai musuh yang berambisi menguasai seluruh dunia
paralel dengan berbagai cara, dan musuh utamanya adalah si Tanpa Mahkota. Raib
menjadi sudut pandang utama dalam serial Bumi ini, ia adalah keturunan murni
klan Bulan yang memiliki kekuatan bisa menghilang. Kemudian Seli, berasal dari
klan Matahari dan bisa mengeluarkan petir. Dan terakhir Ali, satu-satunya
manusia klan Bumi diantara mereka bertiga yang jenius dan bisa berubah menjadi
beruang. Namun seiring waktu berjalan, kekuatan Ali terus bertambah hingga ia
berubah menjadi Ali yang bisa melakukan apa saja.
Sesuai dengan judulnya, cerita di novel Ceros
dan Batozar terbagi menjadi dua bagian. Pertama Ceros dan kedua Batozar. Di
bagian Ceros menceritakan Raib, Seli dan Ali yang tertarik mendatangi suatu
tempat di bawah perut bangunan kuno ketika sedang melakukan karyawisata
sekolah. Ketiga sahabat pun tiba di sebuah tempat bernama Bor-O-Bdur, sekaligus
tak bisa pulang kembali karena terkunci oleh lapisan yang melindungi tempat
tersebut yang menghalangi siapapun untuk keluar. Raib, Seli dan Ali tinggal
bersama pria kembar bernama Ngglanggeran dan Ngglanggeram, penghuni tempat
tersebut yang ternyata adalah monster badak yang menjadi rintangan mereka
bertiga ketika tiba di tempat ini. Hingga akhirnya mereka bertiga pun menemukan
jalan keluar untuk pulang, namun disertai dengan kenyataan berat bahwa Ali
hendak berpisah dengan kedua sahabatnya dan bersedia menggantikan kedua pria
kembar untuk tinggal di tempat tersebut, setelah mengetahui penyebab lapisan
tersebut terkunci dan kesamaan dirinya dengan pria kembar tersebut yang mampu
berubah menjadi makhluk mengerikan dan hanya bisa dikendalikan dengan sarung tangan
bumi miliknya. Kemudian Ali mengembalikannya kepada Ngglanggeran dan
Ngglanggeram, pemilik aslinya. Namun beruntunglah pada akhirnya Ali tetap
bersama kedua sahabatnya, Ngglanggeran dan Ngglanggeram membalas ketulusan Ali
dengan memberikan kembali sarung tangan buminya.
Kemudian di bagian Batozar, diawali dengan
kedatangan seorang penjagal dan ahli pengintai dari klan bulan bernama Batozar
ke klan Bumi. Dikabarkan sebagai seorang kriminal dengan kasus pembunuhan
keluarga anggota komite klan Bulan dan berhasil lolos dari penjara. Ketika para
pasukan penangkapan tak terkecuali ketiga sahabat sedang dalam usaha
penangkapan Batozar kembali, Batozar berhasil menang melawan pasukan
penangkapan sekaligus menculik Raib, Seli dan Ali. Ternyata Batozar tidak jahat
menculik mereka. Namun selama mereka tinggal bersama Batozar, Raib selalu
dipaksa keras mengabulkan permintaan Batozar untuk memutar kembali kenangan
anak dan istrinya yang sudah tiada dengan kemampuan berbicara dengan alam,
walaupun kemampuan itu sangat sulit bagi Raib. Ketika Batozar akhirnya menyerah
dan pasukan penangkapan kembali beraksi menangkapnya, tiba-tiba Raib berhasil
mengabulkan permintaan Batozar. Berhasil memutar kenangan anak istrinya yang
masih hidup bahagia dan menguak fakta bahwa penyebab pembunuhan keluarga yang
dilakukan Batozar adalah balasan darinya karena istri dan anak Batozar yang
sebelumnya juga terbunuh karena penipuan oleh anggota komite tersebut. Batozar
tetap dihukum dan ditembak, namun tak diketahui bahwa ia masih hidup dan kelak
menjadi sekutu bagi Raib, Seli dan Ali dalam aksi pengejaran si Tanpa Mahkota.
Pada novel Komet, si Tanpa Mahkota diketahui
hendak menuju klan Komet untuk mencari pusaka terhebat. Ketiga sahabat pun
bergegas mengejarnya dan hendak menuju klan Komet pula. Portal menuju klan
Komet berada di klan Matahari, tepatnya di sebuah pulau dengan tumbuhan aneh,
dan ternyata di stadion klan Matahari. Si Tanpa Mahkota yang baru menjalani
kompetisi di stadion berhasil mendapatkan bunga matahari yang dapat mengabulkan
permintaan. Berhasil pula melawan Raib, Seli dan Ali yang gagal mencegahnya.
Tak ada pilihan lain ketika si Tanpa Mahkota berhasil memasuki portal. Lantas
Ali pun nekat memasuki portal pula untuk mengejarnya, diikuti Raib dan Seli.
Mereka pun tiba di klan Komet, namun bukan sebuah pulau dengan tumbuhan aneh.
Mereka bertiga bertemu paman Kay dan bibi Nay, penghuni klan Komet yang
membimbing mereka untuk memberi petunjuk menuju pulau hari Minggu yang
bertumbuhan aneh tersebut. Namun dengan harus melewati enam pulau, pulau hari
Senin hingga Sabtu dengan berbagai rintangan dan ujian yang berat. Di
perjalanan menuju pulau hari Minggu, ketiga sahabat bertemu dengan Max yang
mereka selamatkan ketika hampir menjadi tawanan perompak. Kemudian Max
bergabung dengan mereka, melakukan perjalanan hingga tiba di pulau tujuan.
Namun tiba-tiba mereka bertiga dikejutkan dengan Max yang membongkar dirinya
bahwa sesungguhnya ia adalah si Tanpa Mahkota yang sedang menyamar. Si Tanpa
Mahkota kemudian mengikat Raib, Seli dan Ali. Ketiga sahabat sangat marah dan
menyesal, merasa malang dan tak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Nasib Raib, Seli dan Ali saat itu berlanjut di
novel Klan Minor. Ketika ketiga sahabat sudah putus asa dan kehabisan harapan,
di saat itulah Batozar tiba sekaligus menjadi awal persekutuan bersama ketiga
sahabat untuk mengejar si Tanpa Mahkota. Seekor ikan besar muncul, menelan
pulau hari Minggu dan membiarkan si Tanpa Mahkota masuk ikut ditelan, tak
terkecuali Raib, Seli, Ali dan Batozar. Seperti saat memasuki portal klan
Komet, tak ada solusi lain bagi mereka bertiga dan Batozar selain mengikuti dan
mengejar si Tanpa Mahkota. Klan selanjutnya Komet Minor, berada di dalam perut
ikan besar tersebut. Di klan ini ketiga sahabat dan Batozar bersaing dengan si Tanpa
Mahkota untuk mendapatkan ketiga potongan tombak pusaka, senjata terkuat yang
mematikan. Setiap potongan tombaknya dipegang oleh tiga petarung hebat yaitu
Arci, Kulture dan Finale. Rintangan dan ujian dilewati oleh ketiga sahabat
serta Batozar setiap berusaha mendapatkan satu potongan tombak, hingga akhirnya
berhasil membuat Arci dan Kulture mempercayakan kedua potongan tombak kepada
mereka. Namun sayangnya, si Tanpa Mahkota datang melawan dan berhasil merebut
kedua potongan tombak tersebut. Ketiga sahabat dan Batozar pun bersatu dengan
Arci, Kulture dan Finale untuk menjaga potongan tombak terakhir dari si Tanpa
Mahkota. Di akhir cerita, petarungan terjadi antara mereka dan si Tanpa
Mahkota, perebutan potongan tombak terakhir. Dan akhirnya berhasil direbut
kembali oleh si Tanpa Mahkota. Namun ia keliru, seluruh potongan tombak yang
didapatkannya adalah palsu, Ali telah menggandakannya. Si Tanpa Mahkota pun
berhasil dikalahkan oleh Ali dengan kekuatan tombak pusaka. Petarungan ketiga
sahabat melawan si Tanpa Mahkota telah berakhir disini.
c.
Kelebihan dan Kekurangan
Tak perlu ditanya lagi tentang keunggulan
karya penulis top seperti Tere Liye. Alurnya yang tidak mudah ditebak, serta
gaya bahasanya yang indah membuat pembacanya selalu antusias membaca novel ini.
Walaupun ber-genre fantasi, namun
kerap dihubungkan dengan sains dan ilmiah. Membuat cerita semakin menarik dan
tidak sekedar fantasi belaka. Yang menarik dari cerita di novel ini adalah
selalu tersimpan pesan filosofis yang cocok dengan kehidupan nyata saat ini.
Tentang kesetian sahabat, tentang keteguhan meraih tujuan, tentang politik dan
ambisi kekuasaan, tentang kejernihan akal dan hati, dan pelajaran indah
lainnya.
Kekurangan dalam novel ini yaitu beberapa
fakta dan wujud dalam cerita yang sulit dibayangkan, dengan posisi tempat dunia
paralel berada yang unik dan teknologi canggih yang super maju di dunia
paralel, sangat jauh dengan apa yang ada di dunia nyata saat ini. Nama-nama
tokoh dari berbagai klan yang unik juga membuat agak sulit pembacaannya,
misalnya tokoh pria kembar Ngglanggeran dan Ngglanggeram.
d.
Kesimpulan
Novel
Ceros dan Batozar, Komet dan Komet Minor merupakan novel fantasi bergaya khas
lokal yang tidak kalah hebatnya dengan novel fantasi dari luar. Dilengkapi pula
dengan fiksi ilmiah dan pesan-pesan tersirat yang menjadi pengingat diri dan
nilai plus dalam novel ini. Sangat cocok para pencinta fantasi terutama yang
menyukai teknologi, sains, petualangan dan tantangan.